Judul : WAKTU YANG HILANG
link : WAKTU YANG HILANG
WAKTU YANG HILANG
Kembalikanlah waktuku yang hilang
Kembalikanlah rasa kenyamanan
Yang hilang oleh ombak pengkhianatan
Pernah kah kau berpikir apa rasa sakit itu
Sebuah penderitaan yang kau berikan
Kau tersenyum lepas membawa hati kebahagiaan
Kau tak pernah menoleh ke belakang
Ada seseorang yang menunggu sebuah penantian
Ia selalu menahan kepedihan
Karna ia selalu menantimu dalam kerinduan
Ia selalu menulis namamu
Didalam bait syair rindu
Ia selalu berkata
Tuhan izinkanlah aku bertemu
Setiap bait puisi selalu ada kalimat itu
Setiap tetesan air matanya
Adalah tetesan ketulusan
Mengapa cinta berbeda
Sedangkan rasa adalah nyata
Ia merenung dalam kesepian
Ia menanti dalam kerinduan
Tapi apa daya
Harapan hanyalah menyakitkan baginya
Waktu telah berlalu
Syair puisi pun diberhentikan
Mentari pagi bersinar
Membawa kehangatan surga
Ia berlari mengejar mimpi
Ia berkarya dengan mimpi
Karena mimpi mampu membuat percaya diri
Bahwa suatu saat nanti
Ada ketulusan tanpa harus dicari
Kertas putih selalu menemaninya
Tinta hitam menjadi saksinya
Setiap goresan kata
Hanya kerinduan yang ia rasa
Tubuh mulai melemah
Ketika hati tak bisa terobati
Mata menangis
Ketika mulut tak bisa berbicara
Keikhlasan dan kesabaran
Selalu membuat ia tegar
Menunggu bukan menanti
Rasa yang ia miliki
Adalah rasa peduli
Bukan rasa ikatan memiliki
Ia sadar bahwa cinta hanyalah rekayasa
Mengenal dan mempelajari cinta
Lalu berpikir dengan rasa
Terkadang dari kata
Yang mampu mengubah takdir Realita
Melupakan bukan proses yang singkat
Mengikhlaskan butuh hati yang kuat
Namun semuanya dari niat
Niat hilang cinta pun terbuang
Hati selalu berbicara
Karna keimananlah yang mampu merubahnya
Sebuah penantian
Adalah waktu yang tersiksa
Menunggu adalah rasa sakit yang tersembunyi
Ia mengenal cinta yang berbeda
Namun sadar bahwa cinta tak harus memilikinya
Waktu kembalikanlah aku seperti yang dulu
Yang kenal namanya senyuman
Kebahagiaan dan keceriaan
Setiap kau berlari
Meninggalkan cinta ilahi
Namun kau tak pernah menyadari
Bahwa ada seseorang yang dibelakangmu yang menanti
Pernah kah kau melihat debur ombak
Setiap ia menepi pantai
Ia menghilang lalu kembali lagi
Ia percaya dengan hatinya sendiri
Bahwa hati dan cinta
Selalu kembali tanpa harus di cari
Terkadang keindahan hanyalah semata
Cuma memikirkan hawa nafsu belaka
Kita tak pernah mengenal perpisahan itu apa
Menyakitkan itu apa atau sebaliknya
Kerinduan hanyalah tinggal kerinduan
Saat beban memikul kesedihan
Air mata menutupi kejujuran
Hujan turun dengan tangisan
Merasa kesepian
Saat cuaca berubah keadaan
Namun kehilangan mengundang kesedihan
Kita juga harus mengerti
Bahwa kehilangan adalah perpisahan yang menyakitkan
Ia tak kuat menahan rasa itu
Ia menderita lebih dari penderitaan
Ia merenung dalam syairnya kegelapan
Meneteskan air mata kerinduan
Yang kini hanya tinggal kenangan
Jika kau hilang karna kepergian
Meninggalkan cinta tanpa alasan
Apakah itu tidak menyakitkan
Sungguh kejam ketika kau mengenal percintaan
Demikianlah Artikel WAKTU YANG HILANG
Sekianlah artikel WAKTU YANG HILANG kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel WAKTU YANG HILANG dengan alamat link http://mfaisal12.blogspot.com/2018/03/waktu-yang-hilang.html